welcome to race to run cafe biker

special thanks for anak2 sby and yrd also cuexx kalian membuat inspirasi buat gue. so welcome and enjoyed

Senin, 27 Desember 2010

water injections for your motor CYcle

System WrAin




Water Injection
Ide esensial dari system ini sudah dikembangkan sejak awal dekade abad 20 lalu,
yaitu pada tahun 1910, sampai ahir perang dunia ke II banyak mesin pesawat terbang pada
saat itu yang menggunakan system ini.
Bagaimana dan kenapa air dapat menambah Horse power (hp) ??? sebenarnya air
tidak secara langsung menambah Horse Power mesin anda, lalu bagaimana ??? Air memiliki
tingkat ketahanan terhadap panas dibanding dengan bahan bakar premium atau pertamax
sekalipun, dimana air memiliki Latent High Of Vaporization yang sangat tinggi yaitu
dibutuhkan sekitar 540 kalori per gram untuk dapat merubah air menjadi uap dibandingkan
dengan bahan bakar biasa yang hanya cukup dengan 135 kalori untuk menguapkan BBM, ini
menjelaskan kenapa air adalah yang terbaik untuk menurunkan temperature pada intake
dibanding dengan memberikan lebih banyak BBM, dengan ini kita dapat mensetting timing
pengapian mesin menjadi lebih maju ( Advance) untuk mendapat HP yang lebih besar dan
membuat lebih LEAN rasio perbandingan antara udara dengan BBM dimana hal ini dapat lebih
mengirit bahan bakar dan meningkatkan power tanpa resiko mesin menjadi terlalu
panas(Over Heat).
Water Injection (Wa-i) bekerja dengan cara menurunkan suhu ruang bakar yang
tinggi, yaitu akibat udara yang dihisap mesin menjadi dingin karena bercampur dengan kabut
air, hal ini bisa sepadan dengan menggunakan bensin beroktan tinggi sekitar angka oktan
113.
Temperatur udara di dalam intake dan ruang bakar ( Commbustion Chamber) yang
tinggi dapat menyebabkan miskinnya kandungan udara(Oksigen) yang terdapat didalamnya
sehingga dapat menyebabkan campuran yang miskin, detonasi/Engine Knock atau pinging
akan terjadi karena campuran udara dan BBM terbakar secara premature atau terbakar tidak
tepat dan sempurna.
Namun kelemahan sistem ini adalah Water Injection hanya bekerja sempurna pada
putaran mesin RPM tinggi atau pada saat karburator sudah terbuka penuh, apabila di putaran
bawah atau putaran mesin rendah maka dapat di rasakan ada gejala berebet atau tersendat
dan mesin terasa tertahan.


Air Injection
Apakah Air Injection ? Air Injection memiliki prinsip yang sama dengan system water
Injection, hanya pada Air Injection yang di masukan ke dalam ruang bakar adalah Udara,
Teorinya adalah mengkoreksi Air Fuel Ratio (AFR) atau rasio perbandingan antara udara dan
bahan bakar di putaran bawah pada saat kondisi karburator belum terbuka penuh agar tetap
sempurna pada perbandingan 13,5:1 dengan begitu maka campuran udara dan bahan bakar
menjadi tetap sempurna sehingga proses pembakaran akan semakin baik serta menambah
tenaga mesin dan bahan bakar makin irit karena settingan bahan bakar bisa kita buat lebih
LEAN, namun kelemahan system ini adalah Air Injection cenderung hanya efektif di putaran
mesin rendah atau pada saat karburator belum terbuka penuh, serta karena campuran udara
cenderung dalam kondisi lebih banyak dibanding bahan bakar maka resiko gejala mesin
terlalu panas ( Over Heat) dapat terjadi.


WrAin Product Knowledge


WrAin S1-NV (Stage – 1 Non Pumped Version)
Lalu apa WrAin ??? Ini adalah sebuah system baru dengan memanfaatkan kedua
metode diatas, diharapkan didapat hasil yang lebih maksimal, metode ini menggabungan dua
metode sebelumnya yang merupakan penyempurnaan dari masing – masing metode
sehingga dapat meminimalkan kekurangan masing – masing metode tersebut. Secara teori
gabungan antara campuran air dan udara akan menghasilkan pengabutan yang lebih padat
dan akan semakin menyempurnakan pembakaran di Combustion Chamber (Ruang bakar).
Mengapa WrAin ? apa yang terjadi pada penggunaan Water Injection adalah
terjadinya pemampatan ruang bakar yang lebih padat dari pada normalnya sehingga ruang
bakar padat oleh uap air dan bahan bakar namun ini menyebabkan miskinnya kandungan
udara di ruang bakar akibat jatah udara yang seharusnya diisi oleh udara yang disuply oleh
karburator telah terisi oleh uap air, maka air injection disini bertugas untuk menyuplai udara
yang lebih ke ruang bakar sehingga didapatkan rasio yang tetap tepat pada ruang bakar.
Keuntungan WrAin System
• Mendinginkan dan menurunkan suhu mesin anda secara nyata dan langsung
• Torsi mesin bertambah
• Meningkatkan tenaga mesin antara 15 – 35% terutama jika di ikuti
dengan memajukan pengapian (Advanced Timing).
• Pembakaran di Ruang Bakar lebih sempurna sehingga dapat menghemat
bahan bakar antara 5%-20% (dilaporkan ada yang mencapai hingga 30%).
• Memperpanjang nafas mesin anda.
• Membersihkan ruang bakar karena kerak sisa pembakaran dapat tersapu
keluar bersama dengan uap air (terbilas).
• Mesin lebih Responsif
• Memperhalus kinerja mesin dan memperpanjang umur mesin.
• Ramah lingkungan karena hasil pembakaran yang sempurna
sehingga tidak meninggalkan sisa hasil pembakaran yg terbuang ke
Exhaust (Knalpot).
• AMAN selama pemasangannya TEPAT
• Pemasangan dan setting mudah
• Dapat dipasang di hampir semua Merk, Type dan jenis motor.
• Motor yang sudah diaplikasikan

* Yamaha Scorpio
* Yamaha Jupiter MX
* Yamaha Nuvo Z
* Yamaha Mio
* Yamaha RX King
* Honda NSR
* Honda CBR 150
* Honda Tiger 2000/Revo
* Honda Vario
* Suzuki Thunder 125/250
* Suzuki Spin
* Suzuki Skywave
* Bajaj Pulsar 180 Dts-i
* Yamaha Vega
* Suzuki Satria FU 150
* Suzuki Smash
* Suzuki Shogun
* Honda Supra Fit
* Suzuki Raider
* Kawasaki Ninja R
* Kawasaki Ninja RR
* Yamaha F1ZR
* Yamaha Vixion



Mobil

* Hyundai Elantra
* Suzuki Carry
* Toyota Kijang Innova
* Honda Jazz I - DSI
* Mitsubishi Galant V6

-
Kerugian dan Kelemahan WrAin System
• Harus kerja extra untuk mengisi tabung air/methanol.
• Pemasangan harus benar-2 rapih dan kuat sehingga tidak terjadi
kebocoran.
WrAin Product Knowledge
Sheldiez 2006 Allrights reserved
• Apabila anda menggunakan air destilasi dengan kualitas buruk
Knalpot relatif perlu perhatian dari kemungkinan berkarat.
• Bisa membatalkan kontrak service bagi motor baru yang masih
dalam garansi service (Kecuali anda melepas WrAin pada saat
service rutin).
• Semakin kecil penggunaan ukuran jarum maka air akan semakin
boros namun hasilnya akan lebih bagus.
• PEMASANGAN YANG TIDAK TEPAT DAPAT MERUSAK MESIN ANDA.



Air InjectorSelang dan jarumFilter dan Keran manualCD Instalasi dan Panduan Setting

* Air Injector
* Selang
* Jarum
* Cable Ties
* Keran Manua/Keran vaccum
* T Connector
* Hook Connector
* Filter
* Stiker
* CD Installation
* Botol
Karena semakin banyak teman-teman yang meng inginkan saya posting diagram wa-i, berikut adalah skema pemasangan wa-i untuk daily use.  Sistem di bawah ini banyak di aplikasikan di motor, kalau di kota serang, cilegon & rangkas bitung sudah banyak di install oleh Bung rico 
Bung rico

  1. water storage
  2. holder water storage (dari aluminium/besi)
  3. 2 pcs one way valve
  4. 1 kran
  5. 1,5 meter selang
  6. 1 pc jarum
  7. 2 pcs filter
  8. 1 pc Tee
  9. petunjuk installasi dan gambar diagram wa-i for daily use di motor.
Kalau tertarik bisa hubungi Ryan Modif (Pak Rico di :yrd
Note: sekedar tips untuk anda yang suka modifikasi, installasi water injection akan menjadi lebih nyaman apabila selang buangan air AC dari mobil kita, kita masukkan di water storage dari water injection yang sudah kita pasang, setelah saya praktekan, ternyata saya sudah tidak perlu lagi ngisi air ke water storage, karena selama mesin jalan, air di supply terus oleh AC :) *nice kan*
l

direct wa-i

Untuk komponennya sebagai berikut

Keterangan foto:
1. High Pressure Water Pump
2. L + Fitting (hose 6mm)
3. Nozzle (0.3)
4. Water Filter
5. One Way Valve
6. Fitting (hose 6mm)
7. Adapter
8. L – Fitting
9. MicroSwitch
10. High Pressure Water Solenoid Valve
11. Nylon Hose (6mm)
Apabila sulit ditemukan, bahan-bahan di atas dapat diganti dengan yang lain dengan fungsi yang hampir sama.

Minggu, 26 Desember 2010

memompakan air dengan menggunakan motor air kecil.

Dikarenakan tekanan air kurang besar, maka saya coba dengan ide seperti cara kerja lampu petromax atau kompor yang digunakan tukang nasi goreng keliling, yaitu dengan memberikan tekanan udara pada tabung penampung air. Udara bertekanan tersebut dipompa oleh pompa udara. Tekanan udara mendorong air melalui selang hingga menyembur melalui Nozzle. Hasilnya cukup baik. Pompa yang digunakan pada ide awalnya adalah menggunakan motor pompa dari klakson Stebel Nautilus. Namun ternyata debit udara yang dipompa kurang besar, sehingga untuk mengisi tabung air hingga tekanan tertentu cukup lama.


Untuk tabung air, ide rekan saya menggunakan tabung pompa air yang berbahan plastik. Pressure Switch dipasang pada tabung, berfungsi untuk menyalakan/mematikan pompa udara secara otomatis sesuai dengan tekanan udara yang diinginkan. Jadi apabila tekanan udara berkurang, pompa akan otomatis mengisi udara.

Secara lengkap saat itu komponen yang digunakan seperti foto berikut.

Kendala dengan Pompa Udara

Namun ternyata pompa udara dari klakson tersebut kurang kuat, sehingga dicoba oleh rekan saya dengan pompa untuk mengisi angin ban bertenaga Accu 12volt. Sayang sekali.. suaranya berisik sekali!.
Apabila Water Injection aktif untuk waktu yang cukup panjang, ternyata sering terjadi kekurangan tekanan udara. Akibatnya semburan air pada Nozzle menjadi kurang kuat, sehingga berdampak pada Pengkabutan yang buruk. Hingga apabila tekanan sangat rendah, hasilnya sama seperti saat memakai jarum suntik, air yang keluar berupa butiran-butiran air, bukan kabut air seperti yang diharapkan.
Sebagai informasi, umumnya injektor mesin membutuhkan tekanan sekitar 3BAR untuk dapat membuat bensin menjadi kabut. Kurang lebih sama untuk nozzle membuat air menjadi kabut. Tekanan 3BAR atau sekitar 43.5 PSI susah dicapai oleh metode pompa udara ini.

Menyerah dengan Pompa Udara, Kembali ke Pompa Air

Akhirnya rekan saya menemukan pompa air dengan tekanan yang cukup tinggi hingga diatas 100PSI !!

Sayang sekali voltase dari pompa air ini adalah 24 volt DC.
Hingga akhirnya ditemukan produk Inverter yang bisa merubah tegangan dari 12volt menjadi 24volt DC, diperoleh dengan harga kurang dari Rp.200ribu.

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

Nah, dengan digunakannya tegangan 24Volt, justru akhirnya mendapat keuntungan lain, yaitu bisa menggunakan Solenoid Valve untuk industri yang umumnya menggunakan tegangan 24volt DC. Solenoid Valve industri ini mampu menahan tekanan tinggi.


Nozzle tetap digunakan, dipilih yang berukuran 0.3.

disambung dengan Fitting seperti ini

Untuk filter air, digunakan juga yang berbahan metal, disambung dengan One Way Valve dan Fitting.

Dikarenakan tekanan pompa air cukup tinggi, perlu juga untuk melihat besar tekanannya. Ditambahkanlah Pressure Gauge dan cabang T. Dengan demikian bisa terlihat tekanan air yang disalurkan ke Nozzle. Selain itu, juga bisa terdeteksi jika air di tanki sudah kosong, maka tekanan akan menunjukkan 0 (nol).


Jika pada Water Injection Stage-2 digunakan Falcon sebagai trigger untuk mengaktifkan Solenoid Valve, maka di Stage-3 ini saya dan rekan saya memilih untuk membuat trigger berdasarkan injakan pada pedal gas saja. Yaitu dengan memasang MicroSwitch pada pedal gas. Dengan demikian, saat pedal gas diinjak maka water injection akan bekerja.

Secara lengkap skema Water Injection Stage-3 ini sebagai berikut

Untuk komponennya sebagai berikut

Keterangan foto:
1. High Pressure Water Pump
2. L + Fitting (hose 6mm)
3. Nozzle (0.3)
4. Water Filter
5. One Way Valve
6. Fitting (hose 6mm)
7. Adapter
8. L – Fitting
9. MicroSwitch
10. High Pressure Water Solenoid Valve
11. Nylon Hose (6mm)
Apabila sulit ditemukan, bahan-bahan di atas dapat diganti dengan yang lain dengan fungsi yang hampir sama.

Sabtu, 25 Desember 2010

super charger untuk speda motor anda

Introduction
Mengapa kita ingin membuat Water & Air Injection system ? jawabanya sangat
mudah…untuk mendapat power lebih besar pada combustion chamber, system ini sangat
efektif dengan system induksi dengan tekanan seperti penggunaan Turbo atau Supercharger,
untuk mesin Naturally Aspirated banyak keuntungan juga yang di dapat dengan
diterapkannya WrAin System sama seperti pada penggunaan Turbo dan Supercharger
terutama jika mesin anda sudah memiliki rasio kompresi yang cukup besar antara 9,5 keatas.
Water Injection
Ide esensial dari system ini sudah dikembangkan sejak awal dekade abad 20 lalu,
yaitu pada tahun 1910, sampai ahir perang dunia ke II banyak mesin pesawat terbang pada
saat itu yang menggunakan system ini.
Bagaimana dan kenapa air dapat menambah Horse power (hp) ??? sebenarnya air
tidak secara langsung menambah Horse Power mesin anda, lalu bagaimana ??? Air memiliki
tingkat ketahanan terhadap panas dibanding dengan bahan bakar premium atau pertamax
sekalipun, dimana air memiliki Latent High Of Vaporization yang sangat tinggi yaitu
dibutuhkan sekitar 540 kalori per gram untuk dapat merubah air menjadi uap dibandingkan
dengan bahan bakar biasa yang hanya cukup dengan 135 kalori untuk menguapkan BBM, ini
menjelaskan kenapa air adalah yang terbaik untuk menurunkan temperature pada intake
dibanding dengan memberikan lebih banyak BBM, dengan ini kita dapat mensetting timing
pengapian mesin menjadi lebih maju ( Advance) untuk mendapat HP yang lebih besar dan
membuat lebih LEAN rasio perbandingan antara udara dengan BBM dimana hal ini dapat lebih
mengirit bahan bakar dan meningkatkan power tanpa resiko mesin menjadi terlalu
panas(Over Heat).
Water Injection (Wa-i) bekerja dengan cara menurunkan suhu ruang bakar yang
tinggi, yaitu akibat udara yang dihisap mesin menjadi dingin karena bercampur dengan kabut
air, hal ini bisa sepadan dengan menggunakan bensin beroktan tinggi sekitar angka oktan
113.
Temperatur udara di dalam intake dan ruang bakar ( Commbustion Chamber) yang
tinggi dapat menyebabkan miskinnya kandungan udara(Oksigen) yang terdapat didalamnya
sehingga dapat menyebabkan campuran yang miskin, detonasi/Engine Knock atau pinging
akan terjadi karena campuran udara dan BBM terbakar secara premature atau terbakar tidak
tepat dan sempurna.
Namun kelemahan sistem ini adalah Water Injection hanya bekerja sempurna pada
putaran mesin RPM tinggi atau pada saat karburator sudah terbuka penuh, apabila di putaran
bawah atau putaran mesin rendah maka dapat di rasakan ada gejala berebet atau tersendat
dan mesin terasa tertahan.
Air Injection
Apakah Air Injection ? Air Injection memiliki prinsip yang sama dengan system water
Injection, hanya pada Air Injection yang di masukan ke dalam ruang bakar adalah Udara,
Teorinya adalah mengkoreksi Air Fuel Ratio (AFR) atau rasio perbandingan antara udara dan
bahan bakar di putaran bawah pada saat kondisi karburator belum terbuka penuh agar tetap
sempurna pada perbandingan 13,5:1 dengan begitu maka campuran udara dan bahan bakar
menjadi tetap sempurna sehingga proses pembakaran akan semakin baik serta menambah
tenaga mesin dan bahan bakar makin irit karena settingan bahan bakar bisa kita buat lebih
LEAN, namun kelemahan system ini adalah Air Injection cenderung hanya efektif di putaran
mesin rendah atau pada saat karburator belum terbuka penuh, serta karena campuran udara
cenderung dalam kondisi lebih banyak dibanding bahan bakar maka resiko gejala mesin
terlalu panas ( Over Heat) dapat terjadi.
WrAin Product Knowledge
WrAin S1-NV (Stage – 1 Non Pumped Version)
Lalu apa WrAin ??? Ini adalah sebuah system baru dengan memanfaatkan kedua
metode diatas, diharapkan didapat hasil yang lebih maksimal, metode ini menggabungan dua
metode sebelumnya yang merupakan penyempurnaan dari masing – masing metode
sehingga dapat meminimalkan kekurangan masing – masing metode tersebut. Secara teori
gabungan antara campuran air dan udara akan menghasilkan pengabutan yang lebih padat
dan akan semakin menyempurnakan pembakaran di Combustion Chamber (Ruang bakar).
Mengapa WrAin ? apa yang terjadi pada penggunaan Water Injection adalah
terjadinya pemampatan ruang bakar yang lebih padat dari pada normalnya sehingga ruang
bakar padat oleh uap air dan bahan bakar namun ini menyebabkan miskinnya kandungan
udara di ruang bakar akibat jatah udara yang seharusnya diisi oleh udara yang disuply oleh
karburator telah terisi oleh uap air, maka air injection disini bertugas untuk menyuplai udara
yang lebih ke ruang bakar sehingga didapatkan rasio yang tetap tepat pada ruang bakar.
Keuntungan WrAin System
• Mendinginkan dan menurunkan suhu mesin anda secara nyata dan langsung
• Torsi mesin bertambah
• Meningkatkan tenaga mesin antara 15 – 35% terutama jika di ikuti
dengan memajukan pengapian (Advanced Timing).
• Pembakaran di Ruang Bakar lebih sempurna sehingga dapat menghemat
bahan bakar antara 5%-20% (dilaporkan ada yang mencapai hingga 30%).
• Memperpanjang nafas mesin anda.
• Membersihkan ruang bakar karena kerak sisa pembakaran dapat tersapu
keluar bersama dengan uap air (terbilas).
• Mesin lebih Responsif
• Memperhalus kinerja mesin dan memperpanjang umur mesin.
• Ramah lingkungan karena hasil pembakaran yang sempurna
sehingga tidak meninggalkan sisa hasil pembakaran yg terbuang ke
Exhaust (Knalpot).
• AMAN selama pemasangannya TEPAT
• Pemasangan dan setting mudah
• Dapat dipasang di hampir semua Merk, Type dan jenis motor.
• Motor yang sudah diaplikasikan
  • Yamaha Scorpio
  • Yamaha Jupiter MX
  • Yamaha Nuvo Z
  • Yamaha Mio
  • Yamaha RX King
  • Honda NSR
  • Honda CBR 150
  • Honda Tiger 2000/Revo
  • Honda Vario
  • Suzuki Thunder 125/250
  • Suzuki Spin
  • Suzuki Skywave
  • Bajaj Pulsar 180 Dts-i
  • Yamaha Vega
  • Suzuki Satria FU 150
  • Suzuki Smash
  • Suzuki Shogun
  • Honda Supra Fit
  • Suzuki Raider
  • Kawasaki Ninja R
  • Kawasaki Ninja RR
  • Yamaha F1ZR
  • Yamaha Vixion

Selasa, 21 Desember 2010

MEKANISME KATUP
 
A. PENDAHULUAN
Mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup hubungan saluran masuk ke ruang bakar dan ruang bakar ke saluran buang, pada saat yang tepat sesuai dengan proses kerja motor.  Mekanisme katup harus menjamin katup tertutup dengan rapat sehingga tidak terjadi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran. Katup juga harus terbuka pada saat yang tepat dengan lebar bukaan yang paling sesuai dengan karakteristik aliran campuran bahan bakar yang masuk maupun aliran gas sisa pembakaran ke knalpot. Kerja dan fungsi mekanisme katup mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap performa dan karakteristik mesin.
 
B. DIAGRAM PEMBUKAAN KATUP (VALVE TIMING DIAGRAM)
Pembukaan dan penutup katup harus sesuai dengan proses kerja motor. Seperti dijelaskan pada prinsip kerja motor 4 tak, waktu pembukaan dan penutupan katup adalah sebagai berikut:
 
Langkah
Gerakan Piston
Katup Hisap
Katup Buang
Hisap
TMA ke TMB
Terbuka
Tertutup
Kompresi
TMB ke TMA
Tertutup
Tertutup
Usaha
TMA ke TMB
Tertutup
Tertutup
Buang
TMB ke TMA
Tertutup
Terbuka
 
Dari tabel tersebut katup hisap terbuka saat TMA langkah hisap dan tertutup  di TMB, namun dalam perencanaan sesungguhnya katup hisap terbuka beberapa derajat sebelum TMA dan tertutup beberapa derajat setelah TMB. Pembukaan katup lebih awal dari TMA disebut pembukaan awal, sedangkan penutupan yang lebih lambat dari seharusnya yaitu di TMB disebut penutupan susulan.
 
Tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan adalah untuk meningkatkan efisiensi volumetrik atau jumlah campuran yang masuk  ke dalam silinder dengan memanfaatkan inersia aliran campuran bahan bakar.
 
Saat langkah buang katup buang terbuka jauh sebelum TMB dan tertutup setelah TMA, tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan pada katup buang adalah agar gas buang di dalam silinder benar-benar bersih, sehingga pada langkah berikutnya silinder dapat terisi dengan gas baru yang tidak terkontaminasi dengan gas bekar yang tidak terbuang.
 
Adanya pembukaan awal katup masuk dan penutupan susulan katup buang menyebabkan kedua katup terbuka bersama, kondisi ini disebut overlapping.  Tujuan overlapping adalah untuk pembilasan yaitu memasukkan gas baru untuk mendorong gas bekas keluar, adanya pembilasan diharapkan agar ruang bakar benar-benar bersih.
 
Besar overlapping harus memperhatikan inersia aliran gas buang, besar inersia aliran gas buang ditentukan oleh kecepatan, bentuk aliran dan massa gas buang yang keluar. Kecepatan liran ditentukan oleh putaran mesin dan luasan saluran keluar. Bentuk aliran tergantung disain ruang bakar, disain saluran buang dan disain kenalpot.  Massa gas buang tergantung jumlah bahan bakar yang terbakar.
 
Kapan katup masuk mulai terbuka dan tertutup, serta kapan katup buang mulai terbuka dan tertutup dapat digambarkan dalam diagram pembukaan katup (Valve timing diagrams). Sedangkan lama katup masuk terbuka, maupun lama katup buang terbuka disebut durasi katup (valve duration).
 
Contoh:
Data sepeda motor Honda Tiger tercatat, katup masuk terbuka 10º sebelum TMA dan tertutup 40ºsetelah TMB.  Katup buang terbuka 35º sebelum TMB dan tertutup 10 setelah TMA.  Dari data tersebut dapat dibuat diagram timing valve sebagai berikut:
 
 Gb. 3.1  Diagram timing valve
 
Dari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka (durasi katup), yaitu:
Katup masuk =  10º+ 180º+ 40º = 230º
Katup buang =  10º+ 180º+ 35º = 225º
Overlapping     =  10º+ 10º  = 20º
Timing valve setiap sepeda motor tidak sama, tergantung karakteristik dan penggunaan sepeda motor. Contoh beberapa timing valve sepeda motor:
 
Tabel 5. Timing velve
Merk/ tipe sepeda motor
Katup
Buka
Tutup
Durasi
Overlap
Kawasaki Kaze 1995
In
15 º
55 º
250 º
45 º
Ex
50 º
30 º
260 º
Kawasaki Kaze 1999
In
20 º
60 º
260 º
45 º
Ex
55 º
25 º
260 º
Honda Supra
In
 2 º
25 º
207 º
2 º
Ex
 33 º
 0 º
213 º
Honda Karisma
In
 2 º
25 º
207 º
2 º
Ex
 34 º
 0 º
214 º
Honda Tiger
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 35 º
 10 º
225 º
Honda GL Max
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 40 º
 10 º
230 º
Honda GL Pro
In
10 º
40 º
230 º
20 º
Ex
 40 º
 10 º
230 º
 
C. KLASIFIKASI  MEKANISME KATUP
 
1. Klasifikasi mekanisme katup menurut susunan katupnya.
     L -head, T-head, I-head, V type I-head
Gb. 3.2  Susunan katup
 
2. Klasifikasi mekanisme katup menurut letak dan jumlah poros
 
a.  SV (Side Valve ) Type
Lokasi poros nok  dan katup disamping silinder, konstruksi lebih sederhana, ruang bakar disisi silinder sehingga kurang efektif, hanya cocok untuk mesi putaran rendah seperti penggerak kompresor.
 
Prinsip kerja:
Saat engkol berputar 2 kali, poros akan berputar 1 kali, gerak putar poros nok akan menekan katup terbuka. Saat nok tidak menekan lagi, akibat pegas katup maka katup tertutup kembali.
 
 
Gb. 3.3  Mekanisme katup SV type